Pasar merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dengan pembeli yang bertujuan mencapai kesepakatan harga, serta jumlah suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Proses hubungan timbal balik ini bisa berlangsung secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan secara langsung, biasanya terjadi di pasar tradisional dan pasar modern (non tradisional).
Sedangkan hubungan timbal balik secara tidak langsung bisa
dilakukan melalui telepon atau handphone, internet atau faximile seperti
misalnya di toko online atau pasar online. Kedua jenis pasar tersebut
pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Lalu bertanya-tanya apakah
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pasar tradisional?
Pasar tradisional masih cukup banyak ditemukan di berbagai daerah
di Indonesia. Salah satunya Pasar Kemiri Muka yang terletak di Depok, Jawa
Barat. Tepatnya di samping Stasiun Depok Baru dan di bawah fly-over Jalan
Arif Rahman Hakim. Pasar Kemiri adalah salah satu pasar tradisional yang
berada di Depok, Jawa Barat. Hingga saat ini masih bertahan di tengah
pesatnya pasar modern. Tempatnya yang strategis membuat pasar ini tetap
ramai meski senja sudah menyapa.
Ditengah pembangunan pusat dunia dunia dan bangunan-bangunan
perdagangan yang megah di Depok, nyatanya tidak membuat pasar ini tersisih dan
sepi pengunjung, masing-masing hari sebagian ratus sampai sebagian ribu
pengunjung datang untuk membeli berbagai kebutuhannya yang ada di
pasar. Ramainya pengunjung terutama saat awal hari dan kekurangan tempat
buat sebagian pedagang berinisiatif mencari dan membangun tempat menambahkan
untuk jual barang dagangannya, juga sampai ke bahu rel kereta hingga trotoar
jalan yang harusnya jadi fasilitas umum pejalan kaki.
Siang hari dimana intensitas pengunjung berkurang, Pasar Kemiri
Muka terlihat sangat kumuh dengan sisa-sisa serpihan dagangan, biasanya
sayur-mayur yang tercecer hampir di seluruh sisinya, dan jalan yang becek ikut
serta mengklik situasi itu. Banyak yang menyayangkan situasi Pasar Kemiri
Muka saat ini, minimnya perhatian dari pemkot serta pihak-pihak terkait yang
lain, membuat pasar ini sulit berpindah menjadi pasar tradisional yang nyaman,
bersih dan dapat bersaing dengan pusat belanja modern.
Kondisi pasar tersebut memang berbeda dengan pasar modern yang ada
di sekitarnya. Tidak memiliki pendingin ruangan karena memang letaknya di
lahan yang tidak beratap. Tidak beralaskan lantai yang bersih tetapi
beralaskan tanah yang kotor dan becek. Tidak beraroma tetapi memiliki bau
tidak sedap yang berasal dari tumpukan sampah yang berada di sisi-sisi
kios. Perlu diingat, dari sekian banyak kekurangan yang dimiliki, pasar
tradisional juga memiliki kelebihan.
Salah satunya adalah harga barang yang relatif lebih
murah. Jika dibandingkan, harga jual di pasar tradisional memang jauh
lebih murah dari harga jual di pasar modern. Harga yang sudah murah
tersebut juga masih bisa ditawar oleh pembeli. Dan proses tawar-menawar
ini tidak dapat dipraktikkan di pasar modern karena pembeli harus membayar
sesuai dengan harga yang ada di label.
Begitulah kondisi Pasar Tradisional yang didalamnya terdapat banyak sekali kisah termasuk interaksi sosial dalam masyarakat, adanya tawar menawar antara penjual dengan pembeli menjadikan Pasar Tradisional sebagai andalan laju perekonomian dimasyarakat khususnya kelas menengah ke bawah.